Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Memahami Komposisi Fungsi

Bayangkan kamu sedang berbelanja di sebuah toko yang menawarkan dua promo menarik:

  1. Promo A: Diskon 20%, lalu dipotong lagi Rp25.000,00.
  2. Promo B: Potongan harga Rp25.000,00, lalu didiskon 20%.

Apakah kedua promo ini memberikan hasil akhir yang sama? Promo mana yang lebih menguntungkan? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami konsep komposisi fungsi.

Definisi Komposisi Fungsi

Komposisi fungsi adalah penggabungan dua fungsi atau lebih secara berurutan sehingga menghasilkan fungsi baru.

Jika kita punya fungsi g:ABg: A \to B dan fungsi f:BCf: B \to C, maka komposisi keduanya, yang ditulis sebagai (fg)(x)(f \circ g)(x), adalah fungsi baru yang memetakan langsung dari domain AA ke kodomain CC.

Artinya, kita menerapkan fungsi gg terlebih dahulu, lalu hasilnya kita masukkan ke fungsi ff.

Secara matematis, ini ditulis sebagai:

(fg)(x)=f(g(x))(f \circ g)(x) = f(g(x))

Perhitungan Promo

Mari kita hitung hasil akhir untuk barang seharga Rp200.000,00 dengan kedua promo di atas menggunakan konsep fungsi.

Misalkan xx adalah harga awal barang.

  • Fungsi diskon 20%: d(x)=x0.20x=0.80xd(x) = x - 0.20x = 0.80x
  • Fungsi potongan Rp25.000,00: p(x)=x25000p(x) = x - 25000

Sekarang kita komposisikan kedua fungsi sesuai urutan promo:

  1. Promo A (Diskon dulu, baru potong harga): Kita mencari (pd)(x)(p \circ d)(x)

    (pd)(x)=p(d(x))=p(0.80x)=0.80x25000(p \circ d)(x) = p(d(x)) = p(0.80x) = 0.80x - 25000

    Untuk x=200000x = 200000:

    (pd)(200000)=0.80(200000)25000=16000025000=135000(p \circ d)(200000) = 0.80(200000) - 25000 = 160000 - 25000 = 135000

    Jadi, harga akhir dengan Promo A adalah Rp135.000,00.

  2. Promo B (Potong harga dulu, baru diskon): Kita mencari (dp)(x)(d \circ p)(x)

    (dp)(x)=d(p(x))=d(x25000)=0.80(x25000)=0.80x20000(d \circ p)(x) = d(p(x)) = d(x - 25000) = 0.80(x - 25000) = 0.80x - 20000

    Untuk x=200000x = 200000:

    (dp)(200000)=0.80(200000)20000=16000020000=140000(d \circ p)(200000) = 0.80(200000) - 20000 = 160000 - 20000 = 140000

    Jadi, harga akhir dengan Promo B adalah Rp140.000,00.

Ternyata, urutan penerapan fungsi (diskon dan potongan harga) memengaruhi hasil akhir. Promo A (pdp \circ d) lebih menguntungkan pembeli daripada Promo B (dpd \circ p) untuk barang seharga Rp200.000,00. Ini menunjukkan bahwa secara umum, (fg)(x)(gf)(x)(f \circ g)(x) \neq (g \circ f)(x).

Contoh Lain

Misalkan kita punya dua fungsi:

f(x)=2x+1f(x) = 2x + 1
g(x)=x23g(x) = x^2 - 3

Tentukan (fg)(x)(f \circ g)(x) dan (gf)(x)(g \circ f)(x).

Penyelesaian:

  1. Mencari (fg)(x)(f \circ g)(x):

    (fg)(x)=f(g(x))=f(x23)(f \circ g)(x) = f(g(x)) = f(x^2 - 3)

    Gantikan xx dalam f(x)f(x) dengan g(x)g(x):

    f(x23)=2(x23)+1=2x26+1=2x25f(x^2 - 3) = 2(x^2 - 3) + 1 = 2x^2 - 6 + 1 = 2x^2 - 5

    Jadi, (fg)(x)=2x25(f \circ g)(x) = 2x^2 - 5.

  2. Mencari (gf)(x)(g \circ f)(x):

    (gf)(x)=g(f(x))=g(2x+1)(g \circ f)(x) = g(f(x)) = g(2x + 1)

    Gantikan xx dalam g(x)g(x) dengan f(x)f(x):

    g(2x+1)=(2x+1)23=(4x2+4x+1)3=4x2+4x2g(2x + 1) = (2x + 1)^2 - 3 = (4x^2 + 4x + 1) - 3 = 4x^2 + 4x - 2

    Jadi, (gf)(x)=4x2+4x2(g \circ f)(x) = 4x^2 + 4x - 2.

Perhatikan bahwa (fg)(x)(gf)(x)(f \circ g)(x) \neq (g \circ f)(x), sesuai dengan sifat tidak komutatif.