Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Barisan dan Deret

Deret Aritmetika

Pengertian Deret Aritmetika

Pernah dengar cerita tentang Carl Friedrich Gauss, si jenius matematika? Saat masih SD, gurunya memberi tugas menjumlahkan semua bilangan dari 1 sampai 100: 1+2+3++98+99+1001 + 2 + 3 + \dots + 98 + 99 + 100. Gurunya berharap murid-muridnya akan sibuk lama.

Tapi Gauss punya ide cemerlang! Dia tidak menjumlahkan satu per satu. Penjumlahan berurutan dari suku-suku suatu barisan aritmetika (barisan yang punya selisih tetap antar sukunya) inilah yang kita sebut Deret Aritmetika.

Contohnya, 1,2,3,,1001, 2, 3, \dots, 100 adalah barisan aritmetika dengan suku pertama a=1a=1 dan beda b=1b=1. Deret aritmetikanya adalah 1+2+3++1001 + 2 + 3 + \dots + 100.

Bagaimana Cara Gauss Menghitungnya

Gauss memperhatikan pola yang menarik:

  • Jika suku pertama (1)(1) dijumlahkan dengan suku terakhir (100)(100), hasilnya 101101.
  • Jika suku kedua (2)(2) dijumlahkan dengan suku kedua terakhir (99)(99), hasilnya juga 101101.
  • Jika suku ketiga (3)(3) dijumlahkan dengan suku ketiga terakhir (98)(98), hasilnya tetap 101101.
  • Pola ini berlanjut terus!
1+100101,2+99101,3+98101,,50+51101\underbrace{1+100}_{101}, \underbrace{2+99}_{101}, \underbrace{3+98}_{101}, \dots, \underbrace{50+51}_{101}

Ternyata, ada 50 pasang bilangan yang masing-masing jumlahnya 101. Jadi, total jumlahnya adalah 50×101=505050 \times 101 = 5050. Cerdik, kan?

Menemukan Rumus Umum

Cara Gauss tadi bisa kita pakai untuk membuat rumus umum jumlah nn suku pertama deret aritmetika, yang biasa disimbolkan dengan SnS_n.

Misalkan kita punya deret aritmetika:

Sn=U1+U2+U3++Un1+UnS_n = U_1 + U_2 + U_3 + \dots + U_{n-1} + U_n

Kalau ditulis lengkap dengan suku pertama (a)(a) dan beda (b)(b):

Sn=a+(a+b)+(a+2b)++(a+(n2)b)+(a+(n1)b)S_n = a + (a+b) + (a+2b) + \dots + (a+(n-2)b) + (a+(n-1)b)

Sekarang, kita tulis ulang deret SnS_n tapi urutannya dibalik, dari suku terakhir ke suku pertama:

Sn=Un+Un1++U2+U1S_n = U_n + U_{n-1} + \dots + U_2 + U_1

Atau:

Sn=(a+(n1)b)+(a+(n2)b)++(a+b)+aS_n = (a+(n-1)b) + (a+(n-2)b) + \dots + (a+b) + a

Selanjutnya, kita jumlahkan kedua versi SnS_n tersebut, suku demi suku:

Sn=a+(a+b)++(a+(n2)b)+(a+(n1)b)S_n = a + (a+b) + \dots + (a+(n-2)b) + (a+(n-1)b)
Sn=(a+(n1)b)+(a+(n2)b)++(a+b)+aS_n = (a+(n-1)b) + (a+(n-2)b) + \dots + (a+b) + a
2Sn=[2a+(n1)b]+[2a+(n1)b]++[2a+(n1)b]+[2a+(n1)b]2S_n = [2a+(n-1)b] + [2a+(n-1)b] + \dots + [2a+(n-1)b] + [2a+(n-1)b]

Perhatikan! Setiap pasang suku (atas dan bawah) jika dijumlahkan hasilnya selalu sama, yaitu 2a+(n1)b2a + (n-1)b. Karena ada nn suku, berarti ada nn pasang penjumlahan yang sama.

Jadi, kita dapatkan:

2Sn=n×(2a+(n1)b)2S_n = n \times (2a + (n-1)b)

Dengan membagi kedua sisi dengan 2, kita peroleh rumus jumlah nn suku pertama deret aritmetika:

Sn=n2(2a+(n1)b)S_n = \frac{n}{2} (2a + (n-1)b)

Rumus Praktis Deret Aritmetika

Ada dua bentuk rumus yang paling sering digunakan untuk menghitung SnS_n:

  1. Jika diketahui suku pertama (a)(a) dan beda (b)(b):

    Sn=n2(2a+(n1)b)S_n = \frac{n}{2}(2a + (n - 1)b)
  2. Jika diketahui suku pertama (a)(a) dan suku ke-(n)(n) (Un)(U_n): Ingat rumus suku ke-nn adalah Un=a+(n1)bU_n = a + (n-1)b. Substitusi ini ke rumus pertama:

    Sn=n2(a+a+(n1)b)S_n = \frac{n}{2}(a + a + (n - 1)b)
    Sn=n2(a+Un)S_n = \frac{n}{2}(a + U_n)

    Rumus kedua ini mirip cara Gauss: jumlah suku pertama dan terakhir, dikalikan banyaknya pasangan (n2)(\frac{n}{2}).

Keterangan:

  • SnS_n = Jumlah nn suku pertama
  • nn = Banyaknya suku
  • aa = Suku pertama (U1U_1)
  • bb = Beda (selisih antar suku)
  • UnU_n = Suku ke- nn

Contoh Soal

Soal 1

Hitung kembali jumlah deret 1+2+3++98+99+1001 + 2 + 3 + \dots + 98 + 99 + 100.

Diketahui:

  • Suku pertama a=1a = 1
  • Suku terakhir Un=U100=100U_n = U_{100} = 100
  • Banyaknya suku n=100n = 100

Karena aa dan UnU_n diketahui, kita pakai rumus kedua:

Sn=n2(a+Un)S_n = \frac{n}{2}(a + U_n)
S100=1002(1+100)S_{100} = \frac{100}{2}(1 + 100)
S100=50(101)S_{100} = 50(101)
S100=5050S_{100} = 5050

Hasilnya sama persis dengan cara Gauss!

Soal 2

Diketahui deret aritmetika: 13+16+19+22+13 + 16 + 19 + 22 + \dots. Hitunglah jumlah 30 suku pertama (S30)(S_{30})!

Diketahui:

  • Suku pertama a=13a = 13
  • Beda b=1613=3b = 16 - 13 = 3
  • Banyaknya suku yang dicari n=30n = 30

Karena aa dan bb diketahui, kita pakai rumus pertama:

Sn=n2(2a+(n1)b)S_n = \frac{n}{2}(2a + (n - 1)b)
S30=302[2(13)+(301)(3)]S_{30} = \frac{30}{2}[2(13) + (30 - 1)(3)]
S30=15[26+(29)(3)]S_{30} = 15[26 + (29)(3)]
S30=15(26+87)S_{30} = 15(26 + 87)
S30=15(113)S_{30} = 15(113)
S30=1695S_{30} = 1695

Jadi, jumlah 30 suku pertama deret tersebut adalah 1695.